Arsip untuk Mei, 2013

Etika Berkomunikasi Dalam Media Sosial

Selasa, Mei 14th, 2013

Nowadays, era digital kini memiliki sangat banyak media sosial yang bertebaran di dunia maya (internet). Blogger, Facebook, Twitter, LinkedIn, Mindtalk, etc berpengaruh besar dalam perkembangan era digital saat ini. Sosial media kini menjadi alat komunikasi yang telah menyatu menjadi bagian dari kehidupan kita.

Seiring dengan pertumbuhan dan penyebaran akses Internet,  media sosial semakin berperan sebagai sarana komunikasi yang juga dirasakan semakin penting. Keluarga yang terpisah jauh secara geografis kini dapat berkomunikasi lebih lancar. Hubungan yang terputus dengan teman lama terjalin kembali berkat adanya Media Sosial, bahkan praktek marketing bisnis pun bisa di lakukan dengan Media Sosial ini.

Dengan berkembangnya Media Sosial di kalangan masyarakat, bisa terlihat bahwa Media Sosial juga memerlukan peraturan dalam berkomunikasi. Para pengguna memahami etika-etika berkomunikasi dalam Media Sosial. Seperti:

  1. DON’T spam — Spam adalah penggunaan perangkat elektronik untuk mengirimkan pesan secara bertubi-tubi tanpa dikehendaki oleh penerimanya.
  2. DON’T keep everything private — Disatu sisi privasi on-line sangat penting, tetapi apabila setiap interaksi sosial dianggap privat maka apa gunanya berpartisipasi dalam media SOSIAL? Gunakan saja e-mail, IM, SMS apabila tujuannya itu dan jangan sampai menimbulkan salah penafsiran bahwa group Anda terlalu eksklusif
  3. DON’T “go after” competitors – Jangan “menyerang” kompetitor pada saat mereka melakukan suatu kesalahan bodoh, komentari sesuka hati tetapi jangan melakukan sabotase media — seperti mencoba “menimbun” posting atau berita baru, melaporkan dengan harapan pelarangan dalam  penggunaan media sosial, atau meniru sebagai seorang pelanggan yang tidak puas.
  4. DON’T create multiple handles to “gang up” — Apabila banyak yang tidak sepaham dengan pendapat Anda, itu menyatakan sesuatu. Jangan sekali-kali memberi komentar menggunakan identitas palsu untuk mendukung pendapat diri (dibuat seolah-olah banyak orang yang sependapat dan setuju dengan pendapat Anda).  Tidak saja hal tersebut bodoh, tetapi lambat laun juga akan terbongkar.
  5. DON’T try to incite a mob mentality — Tidak hanya menggunakan identitas palsu, hindari juga provokasi massa media sosial. Apabila Anda secara terang-terangan mengajak setiap orang untuk memberi komentar mengenai sesuatu mengikuti pendapat sendiri maka Anda bersalah dalam hal telah memanipulasi suatu percakapan.
  6. DO think before “speaking” — Salah satu fitur utama media sosial adalah publikasi pendapat, atau sekedar ocehan secara instan dan jangkauannya luas. Kadang ada hal-hal atau pendapat yang tiba-tiba muncul di pikiran kita, tetapi apakah perlu diberitakan di Internet? Pertimbangkan terlebih dahulu!
  7. DO personalize messages and introductions — Pada saat pertama berkenalan dengan orang baru yang belum pernah dikenal sama sekali, sapa “halo” terlebih dahulu layaknya dalam perkenalan tatap muka langsung (etika). Beri sedikit penjelasan bagaimana awal perkenalan tersebut terjadi, sesuatu yang mudah dan sepele tetapi akan memberikan suatu impresi awal yang baik bagi lawan kenal baru.
  8. DO think (and network) outside your circle — Apabila jaringan (network) Anda terdiri hanya dari orang-orang yang semuanya sependapat dengan diri Anda, maka …. &^%??, apa artinya?
  9. DON’T post questionable photos of others without their permission — Jangan sekali-kali melakukan posting sesuatu yang meragukan atau foto seseorang tanpa seijin orang tersebut. Ingat karma itu ada! dan Anda tidak pernah tahu apa yang akan mereka lakukan sebagai pembalasan.
  10. DON’T send automated messages to new followers — Pada saat seseorang “mengikuti” Anda di Twitter, hindari penggunaan aplikasi yang secara otomatis dapat membombardir pengikut Anda dengan pesan-pesan.
  11. DO use your real name whenever possible — Paling sedikit gunakan nama pena yang telah dikenal semua orang. Pendapat anonimous dianggap tidak berbobot dan tidak bertanggung jawab.
  12. DON’T excessively link to your own site(s) — Tip ini adalah salah satu “common sense” yang perlu diperhatikan. Pikirkan, siapa yang peduli tentang link situs Anda yang disebar dalam setiap komentar di dunia media sosial? Bisa jadi Anda dimasukkan dalam kategori “link spammer”.
  13. DO give back — Media sosial adalah lalu-lintas, interaksi atau komunikasi dua arah. Beri sebanyak Anda mendapat, lebih baik lagi adalah beri lebih banyak. Salah satu alasan mengapa orang mengunjungi situs Anda adalah apabila Anda mau memberi sesuatu yang dibutuhkan, entah itu berupa informasi, pengetahuan atau hanya sekedar komentar lucu yang menghibur.
  14. DON’T turn into a social media stalker — Jangan mengikuti setiap orang pada setiap media sosial yang mereka gunakan; Facebook, Twitter, MySpace, atau situs-situs sosial “niche” lainnya kecuali orang yang Anda ikuti tersebut adalah teman akrab. Hal ini dapat menimbulkan rasa paranoid.
  15. DON’T invite everyone you know to every social media tool you decide to use — Tidak perlu untuk mengundang setiap orang ke setiap aplikasi media sosial yang Anda pergunakan. Apabila Anda telah memiliki koneksi di dua atau tiga tempat, cukup! Kecuali apabila aplikasi baru tersebut benar-benar memiliki fitur yang lebih lengkap dan baik.
  16. DO try to make your tweets comprehensible — Tdk smua org mgrti. Jangan beranggapan bahwa setiap orang dapat memahami berita text yang disingkat. Pembaca Anda bukan terdiri hanya dari para remaja, gunakan singkatan seperlunya, umum dan dapat dimengerti pembaca secara luas.
  17. DON’T swap your name for a string of keywords — Pada saat memberi komentar blog seseorang, gunakan nama asli atau nama pena Anda. Bukan sesuatu seperti: “perawatan kulit” dengan harapan meningkatan peringkat SEO. Setiap orang akan merasa lebih nyaman “berkomunikasi” dengan seseorang atau perusahaan.
  18. DO listen to what others have to say — Belajar untuk mendengar pendapat orang lain, komunikasi terjadi dua arah!
  19. DON’T unfollow people just because they don’t follow you back — Apabila seseorang menemukan Anda dan dianggap berharga serta menarik untuk diikuti, mereka akan melakukan hal tersebut. Tidak perlu untuk membangun jumlah pengikut atau reputasi tetapi palsu.
  20. DO submit other people’s material to news aggregators and social bookmarking sites — Berbagilah dengan komunitas media sosial lainnya. Beri sebanyak Anda mendapat. Jangan menimbulkan impresi bahwa Anda egoistis karena tidak mau berbagi.

Anyway, apa itu Media Sosial? Media Sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Sekian

Web GIS

Kamis, Mei 9th, 2013

1. Judul WebGIS?

Web GIS Kehutanan (Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan-Kementerian Kehutanan Republik Indonesia)

2. Jelaskan fitur dan informasi yang disajikan?

  • Peta Interaktif

Peta Interaktif adalah penyajian peta dengan media web yang mudah digunakan untuk memperoleh informasi spasial. Anda dapat memperoleh informasi spasial tentang kehutanan dengan mudah melalui internet cukup menggunakan browser yang tersedia.

  • Services
SERVICES adalah penyajian peta interaktif dengan berbagai macam format yang dapat dibuka menggunakan berbagai macam software sehingga memudahkan user untuk memperoleh informasi. SERVICES ini dapat dibuka menggunakan software sebagai berikut:
ArcGIS, ArcGIS Explorer, ArcGIS JavaScript, Google Earth dan Virtual Earth
  • Peta Cetak
Peta Cetak adalah peta yang sudah dilayout dalam bentuk softcopy dan siap untuk di download/print. Peta ini berformat PDF atau JPEG.
  • Download

File/Folder ini berisi informasi tentang Kamus Data, Pedoman Penggunan, peraturan terkait serta software pendukung Jaringan Data Spasial Kementerian Kehutanan

  • Manual
Berisi tentang pedoman-pedoman dalam penggunaan webgis ini, berikut isi dari manual :
  • Link -> Terdapat 2 link pada tab ini, yaitu:

1. Aplikasi Katalog Metadata – Berguna untuk melakukan pencarian metadata.

2. Peta Tematik Kehutanan – Berguna untuk melihat peta tematik dari kehutanan.

Terdapat banyak informasi tentang tata letak kehutanan, lahan krisis, pemanfaatan kawasan kehutanan, batas DAS, dll yang dapat dengan mudah di ketahui jika mengunjungi Web GIS kehutanan ini.

 

3. Jelaskan dan spesifikasikan pengguna sistem tersebut?

Informasi Geografis yang ada di situs ini bersifat indikatif (umum).

 

4. Rinci layer-layer data yang disajikan (dalam bentuk tabel): Nama Layer, Model Data (raster atau vektor), Sumber Data (instansi/institusi penyedia data)

Nama Layer

 Model Data

Sumber

ArcGIS

Raster

Geography Network

ArcGIS Explorer

Raster

Geography Network

ArcGIS JavaScript

Raster

Geography Network

Google Earth

Vector

 Satelite

Virtual Earth

Vector

 Satelite