Arsip untuk Juli, 2012

Fungsi Hutan Indonesia

Minggu, Juli 22nd, 2012

Indonesia adalah sebagai salah satu negara dengan luas hutan terbesar di dunia sangat perlu melakukan konservasi dan pengelolaan hutan untuk kelestarian dan keseimbangan ekosistem alam di bumi. berbagai jenis hutan yang ada di inedonesia memiliki fungsi sebagai berikut.

  1. Mencegah erosi dan tanah longsor. Akar-akar pohon berfungsi sebagai pengikat butiran-butiran tanah. Dengan ada hutan, air hujan tidak langsung jatuh ke permukaan tanah tetapi jatuh ke permukaan daun atau terserap masuk ke dalam tanah.
  2. Menyipan, mengatur, dan menjaga persediaan dan keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau.
  3. Menyuburkan tanah, karena daun-daun yang gugur akan terurai menjadi tanah humus.
  4. Sebagai sumber ekonomi. Hutan dapat dimanfaatkan hasilnya sebagai bahan mentah atau bahan baku untuk industri atau bahan bangunan. Sebagai contoh, rotan, karet, getah perca yang dimanfaatkan untuk industri kerajinan dan bahan bangunan.
  5. Sebagai sumber plasma dutfah keanekaragaman ekosistem di hutan memungkinkan untuk berkembangnya keanekaragaman hayati genetika.
  6. Mengurangi polusi untuk pencemaran udara. Tumbuhan mampu menterap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup.

12 Langkah Sederhana Menghemat Energi

Minggu, Juli 22nd, 2012

Perkembangan zaman dan kemampuan berfikir manusia dalam menciptakan teknologi memungkinkan kehidupa manusia menjadi mudah dan nyaman. Keberadaan alat seperti mobil, motor, lampu, televisi, kulkas, komputer dan sebagainya. Disisi lain, penggunaan yang berlebihan dan pertambahan populasi penduduk juga dapat meningkatkan kebutuhan energi.

Diperkirahan bahwa 90% pembangkit listrik bersumber dari bahan bakar minyak dan batubara. Akhir-akhir ini sudah menjadi gejala menuju krisis energi dan bahan bakar serta makin tingginya harga minyak dunia. Pada situasi demikian, hal yang sebaiknya dilkukan adalah dengan melakukan penghematan energi atau penciptaan energi alternatif yang ramah lingkungan. Apabila dilakukan penghematan energi maka kita dapat menghemat biaya dan mengurangi dampak negatif dari emisi yang dihasilkan dari penggunaan energi yang berlebihan.

Berikut ini diuraikan langkah nyata sederhana dalam kehidupan sehari-hari untuk menghemat energi.

  1. Menggunakan lampu hemat energi misalnya lampu neon yan glebih bersifat hemat energi daripada lampu bohlem. Disiang hari dapat menggunakan penerang alami secara optima.
  2. Membentuk perilaku dan kebiasaan diri untuk menggunakan listrik saat diperlukan, secara bergantian, dan tidak berlebihan.
  3. Mematikan televisi, keran air, komputer atau lampu jika sudah tidak digunakan.
  4. Jika memungkinkan untuk mengeringkan pakaian secara alami di bawah sinar matahari.
  5. Menggunakan alat rumah tangga atau kantor yang bersifat hemat energi dan ramah lingkungan, seperti pendingin ruangan dan kulkas dengan freon ayng ramah lingkungan
  6. Mengefisienkan pemakaian energi di tempat umum, seperti di pusat perbelanjaan, perkantoran, terminal, jalan raya, bandara, stasiun dan sebagainya.
  7. Mengdesain rumah atau gedugn hemat energi, misalnya pencahayaan yang baik dengan cukup ventilasi, sehingga mengurangi penggunaan lampu di siang hari, mempergunakan bahan atap bangunan yang dapat mendinginkan suhu di dalam ruangan seperti atap berbahan tanah atau keramik, menaruh tanaman hias di dalam rumah untuk menyejukkan udara di dalam ruangan dan sebagainya.
  8. Pemerintah meyediakan fasilitas kendaraan umum massal secara efektif dan efisien.
  9. Pemerintah menyusun kebijakan dan memberikan penghargaan atau apresiasi positif atas segala upaya atau inovasi penghematan energi.
  10. Mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang bersifat menghemat energi.
  11. Memakai jenis pakainan yang nyaman dan sesuai kondisi cuaca dan suhu udara, sehingga mengurangi penggunaan energi untuk pendingin atau pemanas ruangan
  12. Mengembangkan dan melakukan penelitian untuk energi alternatif, misalnya energi biodiesel.

Oleh karena itu, sebaiknya kita memulai menghemat penggunaan energi di manapun kita berada, dirumah di sekolah, ditempat kerja dan di lingkungan sekitar. Dengan demikian, bumi menjadi tempat tinggal yang nyaman dan lestari untuk anak dan cucu kita kelak.

Tingkat Motivasi

Kamis, Juli 19th, 2012

Motivasi adalah adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya atau bisa disebut juga dorongan untuk melakukan sesuatu. Tingkatan motivasi ada banyak, salah satunya emosional (perasaan). Perasaan yang dirasakan untuk memperoleh sesuatu didalam diri sering mempengaruhi saya untuk berjuang untuk mendapatkannya, untuk mencapai tujuan itu yang ketika dipikirkan sangat sulit untuk mendapatkannya, dengan dorongan motivasi maka keraguan itu akan lambat laun tersisihkan menjadi keyakinan diri.

Posisi Menentukan Prestasi

Kamis, Juli 19th, 2012

“Posisi menentukan prestasi”. Itulah moto dari kebanyakan siswa maupun mahasiswa di jaman sekarang.
Padahal itu merupakan sebuah kekeliruan yang malah tertanam dibenak beberapa orang.

Mengapa bisa posisi bisa menentukan prestasi?

Misalkan akan diadakan ulangan harian bagi siswa dan kuis bagi mahasiswa. Mereka yang tidak memiliki persiapan yang cukup pasti memilih tempat di belakang agar mereka bisa berbuat ‘licik’ seperti membuat contekan sendiri atau mencontek pada temannya. Dan nilainya bagus. Berbeda dengan mereka yang tidak punya persiapan dan sialnya kebagian duduk di depan. Hancurlah semua nilai-nilainya.
Itulah maksud dari posisi menentukan prestasi yang sebenarnya tidak perlu di praktekkan.
Alangkah lebih baiknya bila kita mempersiapkan sebelum ujian dengan belajar terlebih dahulu agar dimanapun posisi duduk kita, prestasi kita tetap baik. Sehingga ungkapan “Posisi menentukan prestasi” tidak berlaku lagi bagi kalian.

Dilema Koin KPK

Kamis, Juli 19th, 2012

Antusiasme publik terhadap keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengemuka di tengah mencuatnya sejumlah kasus-kasus korupsi yang melilit sederet nama yang bersentuhan dengan pusaran kekuasaan. Tidak sekadar wacana dan retorika yang kerap dipertontonkan oleh para elit yang kurang memiliki rasa tanggung jawab dalam mengemban tugas dan tanggung jawabnya, kali ini publik benar-benar memunculkan gelora semangat yang luar biasa dahsyatnya dalam rangka mendukung eksistensi kinerja lembaga antikorupsi itu. Sejumlah pihak meluncurkan aksi penggalangan dana dalam rangka pembangunan gedung baru yang lebih representatif bagi KPK. Reaksi ini muncul sebagai implikasi atas respons negatif yang dijalankan oleh DPR, khususnya Komisi III yang justru berupaya membatalkan pembangunan gedung baru bagi KPK. Padahal niat untuk membangun gedung baru bagi KPK justru sudah tertampung dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2012. Namun sayangnya, sejumlah wakil rakyat di Senayan justru berupaya menghempang pembangunan gedung yang lebih representatif bagi KPK dalam menjalankan tugasnya guna menggulung pada koruptor di negeri ini. Adanya upaya untuk membangun gedung baru bagi KPK semestinya patut disambut positif oleh seluruh elemen bangsa ini, termasuk para anggota parlemen. Pasalnya, gedung lama yang saat ini menjadi pusat segala aktivitas bagi KPK sudah tidak memadai lagi seiring dengan pengembangan organisasi dan manajemen di KPK sendiri. Gedung dengan usia 31 tahun itu hanya mampu menampung sekitar 350 orang, sementara personil KPK hingga saat ini justru telah mencapai angka 650 karyawan. Sementara berdasarkan perkiraan, bahwa lembaga antikorupsi ini masih akan terus mengalami pengembangan organisasi dan manajemen serta sumber daya manusianya. Bahkan jumlah ideal petugas KPK diperkirakan mencapai 1.200 orang. Angka perkiraan itu cukup menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun, personil KPK masih akan terus mengalami pengembangan. Dengan demikian, maka menjadi wajar bila kemudian bergema wacana untuk membangun gedung baru yang lebih ideal dan dapat menampung seluruh aktivitas KPK di masa yang akan datang. Namun sayangnya, Komisi III DPR justru menganugerahi tanda bintang dalam mata anggaran pembangunan gedung KPK. Itu artinya bahwa dana sebesar Rp. 225 miliar yang sebelumnya telah diperuntukkan guna membangun gedung baru bagi KPK tidak dapat dicairkan sesuai dengan fungsi dan peruntukannya. Atas dasar penolakan itulah, maka kemudian mengemuka upaya penggalangan dana dari berbagai elemen masyarakat guna memenuhi tuntutan pembangunan gedung baru KPK. Upaya penggalangan dana itupun mendapat sambutan yang cukup antusias dari masyarakat luas. Berbagai elemen masyarakat, khususnya kalangan ekonomi lemah melalui berbagai organisasi yang menaunginya langsung memberikan respons positif. Bahkan sejumlah pedagang kaki lima telah melakukan aksi pengumpulan koin guna menghimpun sejumlah dana sebagai bentuk partisipasi dalam rangka mendorong kinerja KPK di masa yang akan datang. Sementara DPR sendiri justru mengemukakan sejumlah dalih penolakan yang sangat kontradiktif dengan sejumlah langkah yang dijalankan oleh lembaga perwakilan ini selama ini. Alasan efisiensi anggaran dan keberadaan KPK yang hanya merupakan lembaga ad hoc justru digulirkan sebagai senjata pamungkas dalam rangka membatalkan pemberian fasilitas gedung baru bagi KPK. Di sisi lain, sejumlah anggota DPR juga seakan sedang membangun bargaining dengan mempersoalkan kinerja KPK dalam menangani sejumlah kasus korupsi yang saat ini masih menggantung. Skandal korupsi kelas kakap seperti kasus dana talangan Bank Century, kasus korupsi dalam proyek Wisma Atlet SEA Games serta penuntasan terhadap kasus korupsi dalam proyek Hambalang menjadi sejumlah dalih untuk mempreteli upaya pembangunan gedung baru KPK. Cukup Dilematis Terlepas dari apapun dalih yang dikemukakan DPR dalam menghentikan pencairan anggaran pembangunan gedung baru bagi KPK, aksi pengumpulan koin bagi pembangunan gedung KPK justru akan melahirkan kondisi dan situasi yang cukup dilematis. Di satu sisi, KPK patut dan wajar membutuhkan “saweran” koin yang digelar masyarakat luas guna memenuhi pembangunan gedung baru KPK. Kendatipun sesungguhnya aksi pengumpulan koin ini lebih bermakna sebagai bentuk sindiran bagi DPR yang menolak pencairan anggaran pembangunan gedung baru KPK, namun tidak tertutup kemungkinan bahwa KPK sendiri akan benar-benar membutuhkannya sesuai dengan tingkat kebutuhan yang saat ini melanda KPK. Sejumlah koin itu bisa jadi akan benar-benar turut berkontribusi dalam mewujudkan impian KPK untuk membangun gedung baru, karena bagaimanapun persoalan gedung baru bagi KPK benar-benar menjadi kebutuhan yang sangat mendesak dan cukup mendasar. Apalagi kemudian bila disandingkan dengan tingkat perkara korupsi yang dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan. Namun di sisi lain, patut juga disadari bahwa aksi pengumpulan dana atau koin untuk pembangunan gedung baru KPK bisa dimaknai bahwa KPK sendiri telah menambah derita baru bagi rakyat. Sekalipun kumpulan koin itu berasal dari sumbangan sukarela publik, bukan berarti bahwa persoalan itu tidak berdampak luas bagi ekonomi rakyat. Pasalnya, kondisi ekonomi sebagian besar masyarakat negeri ini masih berada dalam taraf yang cukup memprihatinkan. Kalau kemudian di tengah himpitan ekonomi yang begitu sulit justru lahir beban baru bagi rakyat, bukankah persoalan ini akan rentan dimaknai bahwa KPK tidak memiliki sense of crisis? Publik bisa saja menunjukkan sikap antusiasnya dalam penggalangan koin untuk pembangunan gedung KPK, namun hal itu tidaklah dapat dijadikan jaminan dan cerminan bahwa rakyat negeri ini memang mampu untuk menyumbang. Artinya bahwa bisa jadi sikap sukarela itu justru lebih besar kadar emosionalnya atas sikap penoakan yang dilakukan DPR atau karena berupaya untuk mengapresiasi kinerja KPK selama ini. Apapun kemudian yang melatarbelakangi respons positif publik atas rencana pembangunan gedung baru KPK, satu hal yang patut dicatat atas aksi pengumpulan koin kali ini adalah bahwa tingkat kepercayaan publik atas kiprah dan kinerja KPK masih cukup terawat dengan baik. KPK masih tetap perkasa di mata publik dalam memberangus dan menggulung habis para koruptor di tanah air.

Source: http://www.analisadaily.com/news/read/2012/07/18/63510/dilema_koin_bagi_kpk/

Softskill Di Balik Event Piala Eropa

Kamis, Juli 19th, 2012

Ketika euforia piala eropa 2012 telah berakhir ada banyak hal berharga yang dapat di ambil sebagai pelajaran hidup, mulai dari semangat pantang menyerah yang di pertontonkan oleh masing masing negara untuk meperoleh kemenangan dan mengaharumkan nama bangsa.

Sportifitas

Bicara tentang sportifitas, Tim Jerman adalah tim yang berhasil menang dalam setiap laga di Piala Eropa 2012. Selain itu, ternyata tim Jerman juga menjadi tim paling sportif sepanjang laga. Jerman menjadi tim yang paling sedikit melakukan pelanggaran. Dalam statistik resmi turnamen Euro 2012, tim Jerman menjadi tim yang paling sedikit melakukan pelanggaran. Jerman tercatat melakukan pelanggaran sebanyak 36 kali sepanjang turnamen. Statistik turnamen ini digolongkan menjadi tiga kelompok yakni, tim yang paling sering melakukan pelanggaran, tim yang sering dilanggar dan tim yang paling banyak mendapat kartu kuning. Untuk kategori tim yang sering melanggar Kroasia berada di posisi pertama dengan 61 pelanggaran atau 20,33 pelanggaran dalam satu laga. Sementara untuk kategori tim yang sering dilanggar, Italia berada di posisi pertama. Pemain Italia telah dilanggar sebanyak 68 kali atau 17 kali dalam satu pertandingan. Dan untuk kategori kartu kuning, tim Kroasia berada di posisi pertama. Kroasia mendapat 9 kartu kuning atau 3 kartu kuning per laga.
sumber: http://ciricara.com/2012/06/25/euro-2012-tim-jerman-paling-sportif-sepanjang-laga/
ketika bermain dalam sebuah laga besar, mengontrol emosi adalah hal yang sangat perlu dilakukan untuk menjaga stabilitas permainan menjadi semain baik. begitu juga seharusnya dalam kehidupan sehari-hari, emosi yang stabil akan menciptakan ketenangan dalam berpikir dan menciptakan kenyamanan dalam diri kita.
Gerakan Anti-Rasisme

Selama berlangsungnya piala Euro 2012 di Polandia dan Ukraina ada banyak program kegiatan khusus yang diselenggarakan oleh asosiasi sepak bola Eropa selain kegiatan utamanya pertandingan sepak bola. Salah satu kegiatan UEFA adalah kegiatan tanggung jawab sosial (social responsibility programme) yang bernama Respect Diversity.

Respect Diversity

Respect Diversity adalah program kegiatan sosial yang mengkampanyekan anti-rasisme selama berlangsungnya piala UEFA Euro Cup 2012. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak persiapan piala Eropa diadakan dan akan tetap berlangsung hingga akhir piala Euro 2012. Kampanye ini bertujuan untuk mempromosikan bagaimana menghormati pesan dan aksi positif dari suatu perbedaan (diversity) melalui berbagai kegiatan sebelum dan selama turnamen kejuaraan sepak bola Piala Eropa 2012 berlangsung.

Dalam dunia sepak bola peran kampanye anti-rasisme sangatlah penting jika kita menyadari bagaimana populernya sepak bola. Sepak bola merupakan olah raga terpopuler di Dunia dimana olah raga ini dimainkan dan ditonton oleh banyak orang dari berbagai benua, negara, suku, budaya dan lain sebagainya. Dengan bertemunya berbagai perbedaan tersebut, kecenderungan terjadinya konflik berupa tindakan rasis semakin besar.

Respect Diversity” adalah program resmi kampanye anti rasisme dari UEFA selama berlangsungnya Euro 2012 dari tanggal 8 Juni 2012 sampai dengan 1 Juli 2012. Program anti rasisme Euro 2012 “Respect Diversity” merupakan bagian dari program kampanye sosial (Social Responsibility programmer) UEFA, “Respect“. Implementasi kampanye sosial anti rasisme tersebut akan dilakukan UEFA bersama dengan jaringan organisasi FARE (Football Against Racism in Europe) dan salah satu anggota asosiasinya di Polandia, NEVER AGAIN (Nigdy Wiecej).

Pada kampanye sosial Respect Diversity tersebut, UEFA, FARE, Never Again dan berbagai lembaga, kelompok aktivis lokal pendukung Euro 2012 akan memastikan ketersediaan dan akses terbuka pada fasilitas-fasilitas publik bagi semua orang, termasuk suppoerter negara lain.

Tidak ada area-area khusus hanya untuk suatu etnis, warga negara, jenis kelamin tertentu selama Euro 2012 berlangsung. Selain itu lebih dari 80.000 petugas resmi Euro 2012 di Polandia dan Ukraina telah mendapat pelatihan anti-diskriminasi untuk membantu mereka mengenali berbagai yel-yel, simbol dan perilaku diskriminatif dari supporter negara peserta.

Sepakbola juga berkesinambungan dengan kehidupan kita, rasisme sering terjadi. Maka dari itu, kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME harus menghargai sesama tidak memandang ras, suku, atau agama.
Kesimpulannya, banyak hal yang dapat kita ambil dari sepakbola untuk kehidupan keseharian kita. Pelajaran berharga yang dapat dicontoh, sepakbola bukan hanya sekedar permainan tapi juga merupakan contoh nyata indahnya hidup dalam kelompok dan bekerja sama untuk mencapai satu tujan akhir yang indah.